Seni Budaya Kota Demak Bisa Untuk Meningkatkan Pariwisata

Selain terkenal dengn objek wisata religi di kota Demak juga memiliki beberapa keunikan seni dan budaya yang bisa digunakan untuk meningkatkan pariwisata di kota Demak ini. Seperti halnya budaya potong rambut gimbal setahun sekali di dataran tinggi Dieng yang digabungkan dengan pariwisata sehingga dapat mendatangkan puluhan ribu pengunjung di sana.

Grebek Besar

Pertama adalah tradisi Grebek Besar, ini adalah sebuah prosesi ritual berkunjung ke makam sultan-sultan guna berziarah. Adapun yang dikunjungi adalah makam Sultan Demak dan Sunan Kalijaga. Waktu yang digunakan untuk acara Grebek Besar ini adalah tanggal 10 Hijriah. Acara ini juga dimeriahkan dengan pasar malam rakyat yang dilakukan selama 40 hari. Selain itu ada juga Sholat Led dan penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga.

Kesenian Barong Demak

Pada dasarnya kesenian ini adalah adaptasi dari kesenian reog Ponorogo serta barongsai dari tionghoa. Sama halnya dengan kuda kepang, acara kesesnian budaya ini diperankan oleh barongan da kuda kepang yang menari-nari. tak lupa juga beberapa atraksi ditunjukan dalam acara ini seperti kekuatan fisik debus. Yang terpenting adalah inti dari tarian ini yaitu menceritakan kerajaan Demak dan Wali Songo. Biasanya barongan Demak ini ditanggap / dimainkan saat terdapat acara di Demak baik ulang tahun kota, pernikahan, kitanan, dan lainnya.

Sawalan Moro Demak

Tradisi ketiga adalah Sawalan Moro Demak, ini merupakan sebuah prosesi budaya tradisional di Desa Moro, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak. Kegiatan ini ditujukan untuk mengucap syukur atas anugrah Tuhan YME bagi para nelayan disana karena telah memberi rejeki dan keselamatan dalam setiap pekerjaan mereka. Acara tradisi budaya ini meriah dikarenakan adanya lomban dengan perahu dan larung kepala sapi yang telah dihiasi kemudian diberikan di tengah lautan.

Kentrung

Seni kentrung ini biasanya dimainkan pada hari-hari besar Islam, tanggapan khitanan, kawinan, dan hari-hari besar lainnya. Permainan ini menggunakan alat musik seperti rebana, gendang, ketipung, jidur. Kesenian ini menceritakan kisah para nabi, wali, serta lagu-lagu Islam.

Zippin Pesisir

Keunikan khas dengan menggunakan rebana yang dimainkan untuk menyambut para tamu didalam suatu acara. Kesenian ini mulai dilakukan sejak tahun 1940an.

Demikian beberapa kesenian budaya yang ada di kota Demak yang mana dapat dijadikan juga untuk meningkatkan aspek pariwisata di kota tersebut.